Wednesday, December 15, 2021

Have u ever been in a pameran before?

 Saya menulis ini dengan keadaan meja berantakan. Karena hari ini hari pameran sekolah. Saya tidak pernah diberi tahu tentang pameran dan hari ini, secara tiba-tiba saya mendapat notifikasi tentang saya harus mengapresiasi karya teman-teman saya. Saya tidak bisa basa-basi dan mengetik dengan karakter lagi, waktu saya tinggal 1 jam. Pameran   👈 linknya, sama-sama.

 Jadi ini dia apresiasi saya terhadap karya lukis teman teman saya, 1 orang perkelas. Dipilih dari teman-teman yang namanya saya lihat duluan. Karya teman-teman yang akan saya apresiasi berasal dari kelas 9B sampai 9D karena minimal 3 karya harus diapresiasi untuk tiap siswa.

1. Fidelius Zigmaringen/9B

Sangat memiliki suasana dan emosi. 

1. Saya suka warna kulit objek, berbeda dari patung-patung romawi-yunani kuno yang kebanyakan berwarna putih. Mungkin pemberian warnanya sengaja gelap atau mungkin juga tidak sengaja karena tidak dapat membuat warna kulit kuning. Apapun alasanya saya tidak akan pernah tahu.

2. Kain merahnya indah sekali, mungkin dapat dibuat dengan meletakkan warna gelap dan warna terang secara acak, namun terlihat sangat realistis karena saya tidak dapat membuat gelap terang pada karya dipostngan sebelumnya :(.

3. Saya bingung dibagian kaki, saya kira kakinya 1, ternyata ada bayangannya. Hanya itu kesalahan yang bisa saya temukan.


2. Sheryl Evangeline/9C

    

Ini yang mau saya buat saat saya pakai cat air untuk ujian praktik. Sebenarnya ingin menapresiasi karya saya namun karena tidak ada yang mengapresiasi karya saya jadi saya apresiasi karya Sheryl saja.

1. Saya suka warnanya yang kontras, walau dengan warna-warna yang terang, lukisan ini masih dapat memberikan rasa indah saat melihatnya.

2. Walau rumput dan tanahnya tidak menyatu lukisan ini masih terlihat seperti di satu tempat. Tidak jika diamati, jika diamatai daerah tanah/coklat terlihat seperti tembok pembatas.

3. Saya tidak punya kritik karena memang tidak ada





3. Caitlyn Elizabeth/9D

Saya ingin mengetahui arti dan ceritanya, namun saya rasa saya hanya bisa menebak-nebak. Saya memperhatikan hasil ujian teman-teman dari kelas 9D niat niat semua dan disiapkan dengan baik.

1. Warna yang jelas mejelaskan bentuk orang, rambut, baju dan saya rasa masker.

2. Objek manusia yang sangat berbeda dari kebanyakan hasil karya teman-teman lain. dengan wajah yang tidak terlalu sempurna namun juga tidak terlalu buruk membuat gambar terlihat realistis. Penggunaan warna juga jelas menjelaskan bagian kulit yang memiliki bekas/luka dan juga bayangan.

3. Kritiknya hanya satu; saya mau tahu seperti apa cerita/makna dari lukisan tersebut.



Sepertinya hanya itu. Semoga karya saya ada yang mengapresiasi. Terima kasih jika sudah membaca. Maaf bila ada typo di beberapa kata 
Spirit of Mary.



Related Posts:

  • Sekolah? Halo, halo. Saya bersekolah, dari situ juga saya tahu bagaimana caranya membuat dan menggunakan blog. Saya sekolah di SMPK Santa Maria 2 Malang.  Sekolah saya menyenangkan, saya suka belajar dari rumah, saya b… Read More
  • Natal. Cepat sekali, sekarang sudah Desember. Tidak ada yang lebih indah dari pada memberi ucapan hari raya. Namun kadang ada orang yang tidak dapat memberi ucapan langsung kepada orang lain karena sedang jauh dari orang … Read More
  • Sekolah saya ikut lomba. Jadi, sekolah saya ikut lomba. Lomba menari, tari modern. Lomba ini diadakan untuk memperingati yubelium (ulang tahun) ke 200 tahun Perkumpulan Dharma.Video menari itu direkam di Penginapan Lembah Tumpang, menurutt saya… Read More
  • Kalau ada usaha ya ada hasil.Minggu ini minggu ujian terakhir, dan hari ini ujian mat. Semalam kemarin aku coba belajar, walau nggak semua materi aku pelajari. Dari baris deret aritmatika, baris deret geometri. Terakhir harusnya baris deret tak hingga.Em… Read More
  • Have u ever been in a pameran before? Saya menulis ini dengan keadaan meja berantakan. Karena hari ini hari pameran sekolah. Saya tidak pernah diberi tahu tentang pameran dan hari ini, secara tiba-tiba saya mendapat notifikasi tentang saya harus mengapresia… Read More

0 comments:

Post a Comment